Selasa, 19 November 2013

investigasi



Investigasi

Kebenaran di balik “ mudah nya masuk universitas ternama ”
sekarang ini universitas ternama di semua kota merupakan tujuan para siswa lulusan SMA/SMK. Semua siswa/siswi yang baru saja melalui ujian nasional dan lulus kebanyakan meneruskan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Universitas ternama negri lah yang menjadi bidikan utama para siswa/siswi yang baru saja lulus untuk menjadi tempat yang mereka inginkan.

Untuk memasuki universitas tersebut mereka harus melewati beberapa tahapan yaitu : mendaftar ujian SMPTN yang menjadi syarat mutlak bagi siswa/siswi yang ingin masuk di universitas. Sebelum mendaftar mereka harus menentukan universitas mana yang mereka pilih dan jurusan apa yang akan mereka ambil. Setelah itu mereka mengikuti ujian dan menunggu hasil keputusan dari universitas itu yang di beritahukan lewat internet atau situs tertentu yang khusus untuk memberikan hasil test.

Disinilah hal yang yang tidak di inginkan atau lebih tepatnya hal buruk terjadi. Banyak siswa/siswi yang diterima dan ada juga siswa/siswi yang tidak terima. Siswa/siswi yang diterima kemudian mengurus keperluan untuk perkuliahannya. Dan hal lain pun terjadi pada siswa/siswi yang tidak diterima. Disini lah orang tua,uang, dan pihak dalam terkait. Orang tua yang menginginkan anak nya masuk universitas ternama dengan sengaja menyodorkan sejumlah uang terhadap pihak tertentu di suatu universitas ternama tersebut. Disinilah kecurangan pun terjadi, cara ini sering disebut membeli bangku atau ujian mandiri. 

Disinilah kujujuran mulai terbenam dengan hadirnya sejumlah uang. Kecurangan ini sering terjadi dikarenakan dari pihak universitas sendiri yang menawarkan demi mendapatkan sejumlah uang yang cukup besar. Disinilah ketidak adilan terjadi dimana seharusnya siswa/siswi yang tidak seharusnya masuk universitas ternama malah masuk ke universitas tersebut.

Dari hal ini lah kemudian para orang tua mengangap bahwa dengan sejumlah uang besar mereka dapat dengan mudah memasukan anak mereka ke universitas ternama. Seharusnya cara seperti ini tidak harus dilakukan oleh para orang tua atau wali murid, karena hal ini dapat mengakibatkan hal buruk terhadap anak mereka sendiri.

Anak tersebut dapat bertanggapan bahwa semua dapat di beli dengan uang dan tidak harus melewati hal yang sulit. Seharusnya pihak-pihak terkait juga harus di tindak tegas dan diberikan sangsi agar tidak melakukan hal tersebut yang dapat meruskan moral anak bangsa dan juga merusak generasi muda yang berprestasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar