Investigasi
Kebenaran di
balik “ mudah nya masuk universitas ternama ”
sekarang ini universitas ternama di semua kota merupakan
tujuan para siswa lulusan SMA/SMK. Semua siswa/siswi yang baru saja melalui
ujian nasional dan lulus kebanyakan meneruskan pendidikan mereka ke jenjang
yang lebih tinggi. Universitas ternama negri lah yang menjadi bidikan utama
para siswa/siswi yang baru saja lulus untuk menjadi tempat yang mereka
inginkan.
Untuk memasuki universitas tersebut mereka harus melewati
beberapa tahapan yaitu : mendaftar ujian SMPTN yang menjadi syarat mutlak bagi
siswa/siswi yang ingin masuk di universitas. Sebelum mendaftar mereka harus
menentukan universitas mana yang mereka pilih dan jurusan apa yang akan mereka
ambil. Setelah itu mereka mengikuti ujian dan menunggu hasil keputusan dari
universitas itu yang di beritahukan lewat internet atau situs tertentu yang
khusus untuk memberikan hasil test.
Disinilah hal yang yang tidak di inginkan atau lebih
tepatnya hal buruk terjadi. Banyak siswa/siswi yang diterima dan ada juga
siswa/siswi yang tidak terima. Siswa/siswi yang diterima kemudian mengurus
keperluan untuk perkuliahannya. Dan hal lain pun terjadi pada siswa/siswi yang
tidak diterima. Disini lah orang tua,uang, dan pihak dalam terkait. Orang tua
yang menginginkan anak nya masuk universitas ternama dengan sengaja menyodorkan
sejumlah uang terhadap pihak tertentu di suatu universitas ternama tersebut. Disinilah
kecurangan pun terjadi, cara ini sering disebut membeli bangku atau ujian
mandiri.
Disinilah kujujuran mulai terbenam dengan hadirnya sejumlah
uang. Kecurangan ini sering terjadi dikarenakan dari pihak universitas sendiri
yang menawarkan demi mendapatkan sejumlah uang yang cukup besar. Disinilah ketidak
adilan terjadi dimana seharusnya siswa/siswi yang tidak seharusnya masuk
universitas ternama malah masuk ke universitas tersebut.
Dari hal ini lah kemudian para orang tua mengangap bahwa
dengan sejumlah uang besar mereka dapat dengan mudah memasukan anak mereka ke
universitas ternama. Seharusnya cara seperti ini tidak harus dilakukan oleh
para orang tua atau wali murid, karena hal ini dapat mengakibatkan hal buruk
terhadap anak mereka sendiri.
Anak tersebut dapat bertanggapan bahwa semua dapat di beli
dengan uang dan tidak harus melewati hal yang sulit. Seharusnya pihak-pihak
terkait juga harus di tindak tegas dan diberikan sangsi agar tidak melakukan
hal tersebut yang dapat meruskan moral anak bangsa dan juga merusak generasi
muda yang berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar