PEMANFAATAN
PELUANG USAHA
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu
memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang
bernilai yang sayang jika harus dilewatkan.
Apakah yang
dimaksud dengan peluang usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau
waktu yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar
mereka mendapatkan keuntungan
Jika anda ingin menjadi seorang
pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha
yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu
sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta
harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa
saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha
yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa
memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya
dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain
membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif
Banyak peluang usaha
yang tersia-siakan,sehingga berlalu begitu saja hal itu
terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika
mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. hanya
seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta berani dalam mengambil
risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh
pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat
keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus
dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga
bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan
keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang
berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai
entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang,
kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di
pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan
atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung
agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.
Dan agar
peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik.
Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting.
Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa
dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur
harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya.
Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa
ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi
seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya
atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa
berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya
relatif.
·
Berikut tips
cara memanfaatkan peluang usaha :
1. Melakukan
Riset Pasar
2. Mempersiapkan dan menyusun rencana
3. Patuh terhadap aturan
4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas
sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda
harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu
peluang usaha yang sedang
dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. Jangan takut untuk memulai usaha.
kita harus yakin menentukan jenis
usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha
yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat
jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis
usaha.
Dan
juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan
pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan
Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh
permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk
lingkungan yang telah ditentukan
Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang
wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya
dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun
sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam
membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun
keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin
mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat
melakukan perluasan usaha.
Namun
seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran,
sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali
tidak tercapaiPertama-tama kita
harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha.
Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha
atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang
kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni?
Melihat
Membaca
peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca,namun sebelum
ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca .. Dalam
konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat
apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan
siapa yang mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari celah agar
kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
Mendengar
Mendengar
dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung
tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki
tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang
didapatkan lebih tepat sasaran.
Membaca
Setelah kita
melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita
baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk
diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian
juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah
sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa
yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita
menghafal.
Selain itu
juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang
terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun
poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat
diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
Menulis
Menulis
adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil
kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca
, kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap
membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan yang
kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat
kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
v Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus
mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
1.
Jenis usaha.
2.
Jenis produk
3.
Target
konsumen
4.
Lingkungan
5.
Legalitas
6.
Beresiko
kecil
7.
Modal
v Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus
melihat beberapa aspek berikut ini:
1. Jenis Usaha. sebagai
wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren,
usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun
usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu.
Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita,
sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga
kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2. Produk .Teliti dan
kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang
terjual. Apakah produk tersebut cepat
habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak?
Apakah produk tersebut lama habisnya
tetapi keuntungan besar ketika produk terjual?
3. Target Pasar. Produk
bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di
dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan
ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4. Usaha Di Sekitar kita. Jika kita
sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu
melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual,
bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat
para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus
mencobanya! Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh
dimulai dari langkah pertama.
Contoh peluang usaha yang saya
dapatkan dari lingkungan sekitar,ketika saya menjual beberapa produk makanan
pedas karena pada saat itu makanan tersebut sedang tren saya menjualnya kepada
para mahasiswa karena harga tersebut sangat terjangkau dikalangan
mahasiswa,lalu saya menjual pulsa dikelas karena dilihat dari posisi lingkungan
sekitar disekitar tersebut jarang ditemui para penjual pulsa sehingga saya
berfikiran untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjual pulsa dari mulut
k mulut.
Peluang bisnis dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak
sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang
Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis, Anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. Bagaimana cara menimbulkan ide itu?
·
Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini.
1. Cita-cita.
Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan
melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat
adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya
mencari peluang di suatu jenis usaha.
2. Tekanan.
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika
seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya,
biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3. Kecenderungan pasar.
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh,
kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah.
Maka bermuncullah factory outlet di mana-mn. Dengan berbagai promosi maka FO
menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4. Inovasi baru.
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara
produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk
tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan
menguasai bisnis tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan
yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat
bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para follower).
5. Komplemen dari produk yang ada.
Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat produk-produk yang
melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya
disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori
semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh.
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi
sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain
sepak bola favorit, dan lain-lain.
7. Wawasan. Orang yang wawasannya luas,
pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis.
Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri dan
bisnis tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan
peluang bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke
luar negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di
internet. Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan
saudara yang kebetulan menjalankan bisnis.
8. Bahan bacaan.
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan
yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda
memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk
barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang
Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada yang mengatakan bahwa
peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang berisi direktori atau
iklan). Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan berpeluang dari membaca
halaman kuning itu. Semakin banyak media yang menyajikan halaman kuning yang
Anda basa- misalnya halaman kuning dari berbagai media negara- semakin banyak
peluang yang akan Anda dapatkan.
9. Ide yang muncul tiba-tiba.
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir
setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan
menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide
yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu
peluang bisnis.
Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah
bisnis itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan Anda untuk
mendapatkan peluang bisnis.
Ada satu cara yang mungkin bisa Anda terapkan, bila Anda ingin berlatih. Ini
sering dilakukan oleh penulis. Caranya, seringlah jalan-jalan ke mal. Bayangkan
Anda melihat uang di setiap dompet atau tas orang yang berjalan-jalan di mal
tersebut. Kalau Anda melihat pada orientasi pasar, Anda bisa melihat dan
membayangkan, ke mana saja uang itu ditransaksikan. Dari situ diharapkan Anda
bisa melihat peluang-peluang bisnis untuk meraih uang.
Sumber :
http://melianaindahsuariymail.blogspot.com/2012/10/cara-membacamelihat-dan-memanfaatkan.html
https://www.google.com